Taylor Fritz menyalahkan Giovanni Mpetshi Perricard, lawannya di Wimbledon, dalam kontroversi jam malam
**Kontroversi Jam Malam Wimbledon: Taylor Fritz Salahkan Giovanni Mpetshi Perricard**Wimbledon, Inggris – Pertandingan putaran pertama antara Taylor Fritz dan Giovanni Mpetshi Perricard di Wimbledon 2024 tidak hanya menyajikan aksi tenis yang sengit, tetapi juga kontroversi yang memicu perdebatan tentang aturan jam malam dan dampaknya pada pemain.
Fritz, unggulan ke-24 asal Amerika Serikat, dengan tegas menyalahkan lawannya, Mpetshi Perricard, atas penundaan pertandingan yang akhirnya dihentikan karena jam malam.
“Saya siap untuk terus bermain Senin malam, meskipun lawan saya tampaknya tidak,” ujar Fritz dengan nada menyindir setelah pertandingan dihentikan pada set keempat.
Komentar pedas ini mencerminkan frustrasi Fritz yang merasa dalam momentum kemenangan.
Saat pertandingan dihentikan, Fritz unggul 6-4, 6-3, 6-7(6), 4-2.
Fritz, yang dikenal dengan servis keras dan permainan agresifnya, mendominasi sebagian besar pertandingan.
Namun, Mpetshi Perricard, petenis muda Prancis yang baru pertama kali tampil di Wimbledon, menunjukkan perlawanan sengit, terutama pada set ketiga yang berakhir dengan *tie-break*.
Kontroversi berpusat pada keputusan wasit untuk menghentikan pertandingan tepat sebelum pukul 11 malam waktu setempat, sesuai dengan aturan jam malam Wimbledon.
Aturan ini diberlakukan untuk menghormati warga sekitar dan meminimalkan gangguan suara di lingkungan perumahan.
Namun, Fritz berpendapat bahwa Mpetshi Perricard sengaja memperlambat permainan, terutama di set ketiga, untuk mengulur waktu dan berharap pertandingan ditunda.
“Saya merasa dia bermain sangat lambat, terutama di akhir set ketiga.
Seolah-olah dia sedang mencoba mengulur waktu,” kata Fritz.
Komentar ini memicu reaksi beragam dari para pengamat tenis.
Beberapa setuju dengan Fritz, menganggap bahwa Mpetshi Perricard memanfaatkan aturan jam malam untuk keuntungannya.
Yang lain berpendapat bahwa sebagai petenis muda yang gugup, Mpetshi Perricard mungkin hanya berusaha untuk mengatur napas dan menemukan ritmenya.
**Analisis Subjektif dan Sudut Pandang Pribadi**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat ada kebenaran dalam kedua sisi argumen.
Mpetshi Perricard, sebagai pemain debutan, mungkin merasa tertekan dan berusaha untuk mencari cara untuk mengatasi tekanan tersebut.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa tempo permainan di set ketiga terasa lebih lambat dari biasanya.
Fritz, di sisi lain, memiliki hak untuk merasa frustrasi.
Dia berada dalam posisi unggul dan merasa momentum kemenangan berada di pihaknya.
Penundaan pertandingan dapat mengganggu fokus dan ritmenya, yang dapat merugikan penampilannya di pertandingan selanjutnya.
**Statistik Terperinci**Sebelum pertandingan dihentikan, Fritz mencatatkan 18 *ace* dan 42 *winner*, sementara Mpetshi Perricard mencatatkan 12 *ace* dan 35 *winner*.
Fritz juga melakukan lebih sedikit *unforced error* (21) dibandingkan Mpetshi Perricard (28).
Statistik ini menunjukkan bahwa Fritz lebih konsisten dan agresif dalam permainannya.
**Kesimpulan**Kontroversi jam malam ini menyoroti dilema yang dihadapi panitia Wimbledon dalam menyeimbangkan kepentingan pemain dan warga sekitar.
Aturan jam malam memang penting untuk menjaga ketertiban dan menghormati lingkungan, tetapi juga dapat berdampak negatif pada jalannya pertandingan dan performa pemain.
Pertandingan antara Fritz dan Mpetshi Perricard akan dilanjutkan hari ini.
Menarik untuk melihat bagaimana kedua pemain akan menyesuaikan diri dengan situasi ini dan bagaimana kontroversi ini akan memengaruhi penampilan mereka.
Satu hal yang pasti, pertandingan ini akan menjadi tontonan yang menarik untuk disaksikan.
Rekomendasi Artikel Terkait
Mengapa Oscar Piastri Dihukum di F1 GP Inggris
## Mimpi Podium…
Tanggal Publikasi:2025-07-08
Pertukaran Blockbuster Kevin Durant Berkembang Menjadi Pertukaran 7 Tim Bersejarah dan Pertama Kalinya
## Gempa Bumi d…
Tanggal Publikasi:2025-07-08
WR Cowboys KaVontae Turpin Ditangkap Atas Dua Dakwaan Pelanggaran Ringan
Tentu, ini draf…
Tanggal Publikasi:2025-07-08
Pemain Liverpool dan Portugal Bergabung dengan Keluarga Berduka atas Diogo Jota dan Saudaranya di Pemakaman
Tentu, ini arti…
Tanggal Publikasi:2025-07-08