SCORE808 - Live Gratis & Streaming TV Livescore Indonesia

**Sumber: Mantan Center Celtics, Luke Kornet, Berlabuh ke Spurs dengan Kontrak Menggiurkan**San Antonio, Texas – Luke Kornet, center bertinggi badan 7 kaki 2 inci yang sebelumnya bermain untuk Boston Celtics, dikabarkan telah menyetujui kesepakatan kontrak selama empat tahun senilai 41 juta dengan San Antonio Spurs, menurut sumber terpercaya ESPN.

Kabar ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat peran Kornet yang lebih sering berada di bangku cadangan selama karirnya.

Kornet, yang dikenal dengan kemampuan menembak tiga angka yang lumayan untuk ukuran seorang center, serta postur tubuh yang menjulang tinggi, memang menawarkan dimensi yang berbeda bagi tim manapun.

Namun, performanya yang kurang konsisten dan kontribusinya yang tidak selalu signifikan membuatnya menjadi pemain yang seringkali terlupakan di tengah gemerlap bintang-bintang NBA.

Langkah Spurs merekrut Kornet dengan nilai kontrak yang cukup besar ini mengindikasikan adanya rencana jangka panjang yang matang dari manajemen tim.

Mungkin saja, pelatih kepala Gregg Popovich melihat potensi tersembunyi dalam diri Kornet yang belum sepenuhnya tereksplorasi.

Popovich dikenal dengan kemampuannya mengubah pemain medioker menjadi aset berharga, dan mungkin ia melihat Kornet sebagai proyek yang menarik untuk dikembangkan.

Secara statistik, Kornet tidaklah terlalu istimewa.

Musim lalu bersama Celtics, ia mencatatkan rata-rata 3.

8 poin dan 2.

9 rebound per pertandingan dalam waktu bermain yang terbatas.

Namun, yang menarik adalah persentase tembakan tiga angkanya yang mencapai 36.

8%.

Di era NBA modern yang semakin mengandalkan tembakan jarak jauh, kemampuan Kornet untuk melebarkan pertahanan lawan bisa menjadi aset berharga bagi Spurs.

Pertanyaan besarnya adalah, bagaimana Kornet akan cocok dengan sistem permainan Spurs?

Bisakah ia beradaptasi dengan filosofi tim yang mengutamakan kerja sama tim dan pergerakan bola yang lancar?

Apakah ia akan mampu meningkatkan kemampuan bertahannya, mengingat kelemahan utamanya selama ini terletak pada aspek tersebut?

Menurut pandangan pribadi saya, keputusan Spurs merekrut Kornet ini adalah perjudian yang cerdas.

Dengan usia yang masih relatif muda (28 tahun), Kornet masih memiliki ruang untuk berkembang.

Di bawah bimbingan pelatih sekelas Popovich, ia berpotensi menjadi pemain yang lebih baik dan lebih konsisten.

Namun, ekspektasi terhadap Kornet juga harus realistis.

Ia bukanlah pemain yang akan langsung mengubah peruntungan tim.

Butuh waktu dan kesabaran agar ia bisa beradaptasi dan memberikan kontribusi yang signifikan.

Secara keseluruhan, kedatangan Luke Kornet di San Antonio Spurs adalah sebuah langkah yang menarik untuk disimak.

Apakah ia akan menjadi pemain yang bersinar di bawah bimbingan Gregg Popovich?

Waktu yang akan menjawabnya.

Yang pasti, para penggemar Spurs akan menantikan performa terbaik dari center baru mereka.