SCORE808 - Live Gratis & Streaming TV Livescore Indonesia

## McDermott dan Dilema “Tush Push”: Antara Regulasi dan Keunggulan KompetitifSean McDermott, pelatih kepala Buffalo Bills, kembali menjadi sorotan, kali ini terkait manuver kontroversial yang dikenal sebagai “tush push” atau “Brotherly Shove.

” McDermott, yang sebelumnya vokal menentang manuver ini di luar musim, kini menegaskan bahwa timnya akan bermain sesuai aturan yang berlaku.

Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan: Apakah McDermott telah mengubah pendiriannya, ataukah ini strategi pragmatis untuk memaksimalkan peluang Bills di musim ini?

Seperti yang kita ketahui, McDermott beralasan bahwa “proaktif dan bertanggung jawab” dalam hal keselamatan pemain adalah alasan utama penentangannya terhadap “tush push.

” Kekhawatiran ini beralasan.

Manuver ini, yang melibatkan beberapa pemain mendorong dari belakang untuk memberikan dorongan ekstra bagi quarterback atau running back dalam situasi jarak pendek, berpotensi menimbulkan cedera serius.

Tekanan yang terkonsentrasi di satu titik tubuh bisa mengakibatkan benturan keras dan cedera tulang belakang.

Namun, dengan liga NFL memutuskan untuk tidak melarang “tush push,” McDermott kini menghadapi dilema.

Di satu sisi, ia tetap memegang teguh prinsipnya tentang keselamatan pemain.

Di sisi lain, ia bertanggung jawab untuk memberikan timnya keunggulan kompetitif.

Jika tim lain memanfaatkan “tush push” secara efektif, Bills akan berada dalam posisi yang kurang menguntungkan jika mereka menolak untuk mengadopsinya.

Pernyataan McDermott bahwa timnya akan “bermain sesuai aturan” mengindikasikan bahwa ia telah memilih pragmatisme.

Ia tampaknya menyadari bahwa dalam dunia NFL yang kompetitif, menolak taktik yang legal, meskipun berpotensi berbahaya, dapat merugikan timnya.

Lalu, bagaimana Bills akan mengimplementasikan “tush push”?

Apakah mereka akan melakukannya dengan enggan, hanya sebagai opsi terakhir?

Atau apakah mereka akan berusaha menguasai manuver ini dan menjadikannya senjata ampuh dalam serangan mereka?

Ini adalah pertanyaan yang menarik.

Bills memiliki quarterback yang kuat dan atletis dalam diri Josh Allen, yang sangat cocok untuk manuver ini.

Allen memiliki kekuatan dan keseimbangan yang dibutuhkan untuk tetap berdiri di tengah kerumunan pemain yang mendorong.

Selain itu, Bills memiliki barisan ofensif yang solid yang mampu menciptakan celah bagi Allen.

Namun, Bills juga harus mempertimbangkan risiko cedera.

Mereka harus melatih “tush push” dengan hati-hati dan memastikan bahwa para pemain mereka menggunakan teknik yang tepat untuk meminimalkan risiko cedera.

Keputusan McDermott untuk “bermain sesuai aturan” menunjukkan bahwa ia adalah pelatih yang pragmatis dan adaptif.

Ia bersedia mengubah pendiriannya jika diperlukan untuk memberikan timnya kesempatan terbaik untuk menang.

Namun, ia juga harus memastikan bahwa ia tidak mengorbankan keselamatan pemain demi kemenangan.

Pada akhirnya, keberhasilan Bills dalam memanfaatkan “tush push” akan tergantung pada kemampuan mereka untuk menguasai manuver ini dan meminimalkan risiko cedera.

Ini adalah tantangan yang signifikan, tetapi McDermott tampaknya siap untuk menghadapinya.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah keputusannya ini akan terbukti bijaksana atau menjadi penyesalan.