Penyanyi Nezza di Stadion Dodger Menyanyikan Lagu Kebangsaan dalam Bahasa Spanyol sebagai Protes Penggerebekan Imigrasi L.A.

Penulis:Bayu Kurniawan Waktu Terbit:2025-06-18 Kategori: news

## Nezza Lantunkan Anthem dalam Bahasa Spanyol di Dodger Stadium: Sebuah Protes yang Menggetarkan KalbuLos Angeles, California – Sabtu malam di Dodger Stadium menjadi saksi bisu sebuah momen yang tak hanya menghangatkan hati, namun juga menggugah kesadaran.

Singer Nezza, atau Vanessa Hernndez, penyanyi keturunan Dominika-Amerika yang dikenal luas oleh para penggemarnya, memilih cara yang berani untuk menyuarakan keprihatinannya terhadap penyerbuan imigrasi yang marak terjadi di Los Angeles.

Ia melantunkan lagu kebangsaan Amerika Serikat, “The Star-Spangled Banner”, dalam bahasa Spanyol.

Penampilan Nezza tak sekadar pertunjukan vokal.

Ia adalah pernyataan politik yang kuat, sebuah protes yang dilantunkan dengan indah dan penuh makna.

Suara Nezza yang merdu bergema di seantero stadion, menyentuh hati ribuan penonton yang hadir, bahkan jutaan lainnya yang menyaksikan melalui media sosial.

Reaksi pun beragam.

Penyanyi Nezza di Stadion Dodger Menyanyikan Lagu Kebangsaan dalam Bahasa Spanyol sebagai Protes Penggerebekan Imigrasi L.A.

Ada yang memberikan tepuk tangan meriah, merasa terharu dengan keberanian Nezza.

Ada pula yang mencibir, merasa bahwa lagu kebangsaan seharusnya dinyanyikan dalam bahasa Inggris.

Namun, terlepas dari pro dan kontra, tak bisa dipungkiri bahwa Nezza telah berhasil mencuri perhatian dan memicu perdebatan penting.

Di tengah hiruk pikuk dunia olahraga, ia mengingatkan kita tentang isu-isu kemanusiaan yang seringkali terlupakan.

Memang, lagu kebangsaan Amerika Serikat sarat dengan simbolisme dan sejarah yang mendalam.

Menyajikannya dalam bahasa Spanyol menghadirkan perspektif baru, sebuah perspektif dari komunitas Hispanik yang telah lama menjadi bagian integral dari Amerika Serikat.

Bagi banyak imigran Latin, bahasa Spanyol bukan hanya sekadar bahasa ibu, melainkan juga identitas dan warisan budaya yang mereka bawa.

Pilihan Nezza untuk menyanyikan anthem dalam bahasa Spanyol, di tengah isu penyerbuan imigrasi, adalah sebuah bentuk solidaritas.

Ia menyuarakan kepeduliannya terhadap komunitas imigran yang merasa terancam dan tidak aman.

Ia mengingatkan kita bahwa mereka juga adalah bagian dari Amerika Serikat, dan bahwa hak-hak mereka harus dilindungi.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya seringkali terpaku pada skor, statistik, dan kemenangan.

Namun, momen seperti ini mengingatkan saya bahwa olahraga lebih dari sekadar permainan.

Ia adalah platform untuk menyuarakan pendapat, untuk menginspirasi perubahan, dan untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang.

Penampilan Nezza di Dodger Stadium bukan hanya tentang lagu kebangsaan.

Ini tentang keberanian, solidaritas, dan harapan.

Ini tentang mengingatkan kita bahwa di balik gemerlap lampu stadion, ada isu-isu kemanusiaan yang membutuhkan perhatian kita.

Ini tentang memastikan bahwa suara semua orang didengar, tanpa memandang bahasa atau latar belakang mereka.

Nezza telah memberikan kita sebuah pelajaran berharga, dan kita semua harus mendengarkannya.