Influencer ‘Liver King’ Ditangkap di Texas Setelah Mengancam Joe Rogan

Penulis:Bayu Kurniawan Waktu Terbit:2025-06-27 Kategori: news

**Dari Daging Mentah ke Jeruji Besi: Liver King Ditahan di Texas Setelah Ancam Joe Rogan**Austin, Texas – Dunia kebugaran media sosial kembali diguncang dengan berita penangkapan Brian Johnson, yang lebih dikenal dengan julukan “Liver King,” pada hari Selasa lalu.

Sosok kontroversial yang dikenal dengan gaya hidup “leluhur” dan konsumsi daging mentahnya itu ditahan di Texas atas tuduhan menyampaikan ancaman kepada podcaster ternama, Joe Rogan.

Menurut laporan kepolisian, penangkapan ini dipicu oleh serangkaian pesan agresif yang diposting Liver King di media sosial, yang secara eksplisit mengancam Rogan.

Isi pesan tersebut masih dirahasiakan untuk kepentingan penyelidikan, namun sumber yang dekat dengan kasus ini menyebutkan bahwa ancaman tersebut cukup serius untuk membenarkan penangkapan.

Penangkapan Liver King ini tentu saja menjadi sorotan tajam, mengingat popularitasnya yang fenomenal di media sosial.

Dengan jutaan pengikut, ia telah membangun kerajaan digital berdasarkan gaya hidup “leluhur” yang ekstrem, yang mencakup diet yang hampir seluruhnya terdiri dari daging mentah, organ dalam, dan latihan fisik yang intens.

Influencer 'Liver King' Ditangkap di Texas Setelah Mengancam Joe Rogan

Namun, citra ini tercoreng oleh pengakuan mengejutkannya pada akhir tahun lalu bahwa ia menggunakan steroid, sebuah fakta yang selama ini ia sangkal dengan keras.

Hubungan Liver King dan Joe Rogan sendiri memang penuh liku-liku.

Rogan, yang dikenal dengan sikap skeptisnya terhadap tren kebugaran yang meragukan, sebelumnya telah mengkritik klaim Liver King tentang gaya hidup “leluhur” dan kebugaran alaminya.

Kritik ini tampaknya memicu kemarahan Liver King, yang berujung pada pesan-pesan ancaman yang kini membawanya ke hadapan hukum.

Sebagai pengamat dunia kebugaran dan media sosial, saya melihat penangkapan ini sebagai refleksi dari bahaya yang mengintai di balik popularitas online yang tidak terkendali.

Kemudahan akses ke platform media sosial memungkinkan individu untuk membangun persona yang kuat dan menjangkau jutaan orang, tetapi juga dapat mendorong perilaku yang tidak bertanggung jawab dan bahkan kriminal.

Kasus Liver King ini adalah pengingat bahwa popularitas tidak membebaskan seseorang dari konsekuensi hukum.

Terlepas dari alasan di balik tindakannya, ancaman kekerasan tidak dapat ditoleransi dan harus ditangani dengan serius.

Lebih jauh lagi, kasus ini juga menyoroti pentingnya verifikasi dan kritisisme dalam dunia kebugaran media sosial.

Terlalu sering, kita melihat tren dan influencer yang mempromosikan solusi cepat dan “rahasia” untuk mencapai kebugaran, tanpa didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

Sebagai konsumen, kita harus berhati-hati dan kritis terhadap informasi yang kita terima, dan selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi sebelum membuat perubahan signifikan pada gaya hidup kita.

Saat ini, Liver King masih ditahan di Texas dan menunggu proses hukum.

Dampak dari penangkapan ini pada karirnya dan reputasinya sebagai influencer kebugaran masih belum jelas.

Namun, satu hal yang pasti: kasus ini akan menjadi pelajaran berharga bagi para influencer dan penggemar kebugaran di seluruh dunia.

Daging mentah mungkin memberinya kekuatan fisik, tetapi tampaknya tidak memberinya kebijaksanaan untuk mengendalikan emosinya dan menghindari masalah hukum.