“Dia Pendaki Terbaik di Dunia” – Tadej Pogačar Memuji Rivalnya di Tour de France, Jonas Vingegaard, Saat Persaingan Memasuki Babak Berikutnya

Penulis:Bayu Kurniawan Waktu Terbit:2025-07-06 Kategori: news

## Puncak Persaingan: Pogaar Sanjung Vingegaard, Rivalitas Memasuki Babak Baru**BILBAO, SPANYOL –** Di tengah hiruk pikuk persiapan Tour de France edisi ke-110, sebuah pengakuan mengejutkan meluncur dari bibir Tadej Pogaar.

Sang juara dunia, yang berambisi meraih jersey kuning keempatnya, tanpa ragu menobatkan rival abadinya, Jonas Vingegaard, sebagai “pendaki terbaik di dunia.

” Pengakuan ini bukan sekadar basa-basi menjelang balapan; ini adalah cerminan dari respek mendalam dan pemahaman akan level persaingan yang akan dihadapi Pogaar di tiga minggu ke depan.

“Dia (Vingegaard) adalah pendaki terbaik di dunia saat ini,” ungkap Pogaar dalam konferensi pers pra-Tour.

“Saya berharap bisa memenuhi ekspektasi dan memberikan yang terbaik.

Kami akan bertarung habis-habisan.

“Pernyataan Pogaar ini memantik perdebatan sengit di kalangan penggemar dan analis.

Apakah ini taktik psikologis untuk meredakan tekanan pada dirinya sendiri?

Atau pengakuan jujur dari seorang juara yang mengakui keunggulan lawannya?

Jawabannya mungkin ada di tengah-tengah.

Memang benar, Vingegaard, sang juara bertahan Tour de France, tampil impresif dalam pendakian di musim ini.

Kemenangan telaknya di Critrium du Dauphin, dengan dominasi di etape-etape pegunungan, menjadi bukti keunggulannya.

Namun, Pogaar, dengan rekam jejak yang gemilang di Grand Tour, bukanlah lawan yang bisa diremehkan.

**Analisis Mendalam:**Pogaar memiliki keunggulan dalam hal ledakan tenaga dan kemampuan menyerang di tanjakan pendek dan curam.

"Dia Pendaki Terbaik di Dunia" – Tadej Pogačar Memuji Rivalnya di Tour de France, Jonas Vingegaard, Saat Persaingan Memasuki Babak Berikutnya

Sementara itu, Vingegaard unggul dalam tempo di tanjakan panjang dan konsisten.

Perbedaan gaya ini akan menjadi kunci dalam perebutan jersey kuning di Tour de France 2023.

**Statistik yang Bicara:*** **Tadej Pogaar:** 2 kali juara Tour de France (2020, 2021), 11 kemenangan etape di Tour de France.

* **Jonas Vingegaard:** 1 kali juara Tour de France (2022), 2 kemenangan etape di Tour de France.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat pengakuan Pogaar ini sebagai pertanda kedewasaan seorang atlet.

Dia tidak menyangkal keunggulan lawannya, tetapi justru memanfaatkan hal itu sebagai motivasi untuk tampil lebih baik.

Persaingan antara Pogaar dan Vingegaard adalah anugerah bagi dunia balap sepeda.

Mereka saling mendorong untuk mencapai batas kemampuan masing-masing, dan hal ini menghasilkan tontonan yang luar biasa bagi para penggemar.

**Babak Baru Rivalitas:**Tour de France 2023 akan menjadi babak baru dalam rivalitas epik antara Pogaar dan Vingegaard.

Rute yang menantang, dengan tanjakan-tanjakan legendaris seperti Col du Tourmalet dan Puy de Dme, akan menjadi arena pertarungan yang ideal.

Mari kita saksikan bagaimana kedua titan ini akan saling menguji kekuatan dan strategi mereka.

Satu hal yang pasti, kita akan disuguhi tontonan balap sepeda kelas dunia.

Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang?

Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Namun, satu hal yang pasti, persaingan antara Pogaar dan Vingegaard akan terus membara dan menjadi salah satu rivalitas terhebat dalam sejarah olahraga.