SCORE808 - Live Gratis & Streaming TV Livescore Indonesia

## Braden Smith: Dari Garis Serangan ke Perjalanan Batin, Mengatasi OCD dengan Kekuatan PsikedelikSementara para pemain NFL berjuang di tengah sengitnya musim kompetisi, Braden Smith, mantan pemain bertahan Indianapolis Colts, menghadapi pertarungan yang berbeda: pertarungan di dalam pikirannya sendiri.

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) telah menjadi bayangan kelam yang terus menghantuinya, menggerogoti ketenangan dan mengancam karir profesionalnya.

Di ambang pensiun, Smith mengambil langkah berani dan kontroversial: ia beralih ke psikedelik sebagai upaya terakhir untuk membebaskan diri dari jeratan OCD.

OCD, gangguan mental yang ditandai dengan obsesi dan kompulsi yang tak terkendali, telah menjadi momok bagi Smith selama bertahun-tahun.

Obsesi yang berulang dan mengganggu, seperti ketakutan akan kontaminasi atau kebutuhan akan kesempurnaan, memaksanya untuk melakukan ritual kompulsi yang melelahkan, seperti mencuci tangan berulang kali atau memeriksa kunci pintu berkali-kali.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-harinya, tetapi juga memengaruhi performanya di lapangan.

“Saya merasa seperti hidup dengan dua orang dalam satu tubuh,” ungkap Smith dalam sebuah wawancara eksklusif.

“Satu sisi adalah pemain NFL yang kuat dan percaya diri, sementara sisi lainnya adalah seorang pria yang dilumpuhkan oleh ketakutan dan keraguan yang irasional.

“Di tengah keputusasaan, Smith menemukan secercah harapan dalam penelitian tentang potensi terapeutik psikedelik, seperti psilosibin (senyawa aktif dalam jamur ajaib) dan LSD.

Studi-studi awal menunjukkan bahwa zat-zat ini dapat membantu meredakan gejala OCD dengan mengubah aktivitas otak dan memfasilitasi wawasan mendalam tentang akar masalah.

Keputusan Smith untuk mencoba terapi psikedelik bukanlah tanpa risiko.

Penggunaan psikedelik masih ilegal di banyak negara, dan stigma seputar kesehatan mental di dunia olahraga profesional sangat kuat.

Namun, bagi Smith, potensi manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya.

Dibimbing oleh seorang profesional kesehatan mental yang berpengalaman dalam terapi psikedelik, Smith memulai perjalanannya.

Ia menjalani serangkaian sesi terapi yang menggabungkan penggunaan psikedelik dengan psikoterapi tradisional.

Selama sesi-sesi ini, Smith mengalami pengalaman transformatif yang membantunya memahami dan mengatasi obsesi dan kompulsinya.

“Psikedelik membuka pintu ke pikiran saya yang sebelumnya tertutup rapat,” jelas Smith.

“Saya dapat melihat obsesi dan kompulsi saya dari perspektif yang berbeda, dan saya mulai menyadari bahwa saya memiliki kekuatan untuk mengendalikan mereka.

“Hasilnya sangat mengejutkan.

Setelah beberapa sesi terapi, gejala OCD Smith berkurang secara signifikan.

Ia merasa lebih tenang, lebih fokus, dan lebih percaya diri.

Ia bahkan mampu kembali bermain sepak bola, meskipun hanya untuk beberapa waktu sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun sepenuhnya.

Kisah Braden Smith adalah contoh yang kuat tentang bagaimana terapi psikedelik dapat membantu orang mengatasi tantangan kesehatan mental yang berat.

Namun, penting untuk dicatat bahwa terapi psikedelik bukanlah obat mujarab dan harus dilakukan di bawah pengawasan profesional yang berkualitas.

Kisah Smith juga menyoroti perlunya perubahan dalam budaya olahraga profesional, di mana kesehatan mental seringkali diabaikan dan distigmatisasi.

Dengan membuka diri tentang perjuangannya, Smith berharap dapat menginspirasi orang lain untuk mencari bantuan dan mengubah persepsi tentang kesehatan mental di dunia olahraga.

“Saya ingin orang tahu bahwa tidak apa-apa untuk berjuang,” kata Smith.

“Yang penting adalah mencari bantuan dan tidak menyerah pada diri sendiri.

“Kisah Braden Smith adalah bukti bahwa keberanian untuk menghadapi kegelapan dapat membuka jalan menuju cahaya.

Ia adalah pengingat bahwa bahkan di tengah tekanan dan sorotan dunia olahraga profesional, ada ruang untuk penyembuhan dan transformasi.