D. Wayne Lukas Dirawat di Rumah Sakit, Tidak Akan Kembali Melatih, Kata Keluarga

Penulis:Bayu Kurniawan Waktu Terbit:2025-06-25 Kategori: news

**Legenda Pacuan Kuda D.

Wayne Lukas Dirawat di Rumah Sakit: Akhir Sebuah Era?

**Louisville, Kentucky – Dunia pacuan kuda berduka setelah mendengar kabar bahwa Hall of Famer D.

Wayne Lukas, legenda yang telah mengukir namanya dalam sejarah olahraga ini, dirawat di rumah sakit dan tidak akan kembali melatih.

Churchill Downs, arena yang menjadi saksi bisu banyak kemenangan gemilang Lukas, mengumumkan berita ini setelah berbicara dengan pihak keluarga.

Menurut pernyataan keluarga, Lukas, yang berusia 89 tahun, tengah berjuang melawan infeksi serius.

Detail spesifik mengenai kondisinya belum diungkapkan, namun jelas bahwa kesehatannya menjadi prioritas utama saat ini.

D. Wayne Lukas Dirawat di Rumah Sakit, Tidak Akan Kembali Melatih, Kata Keluarga

Kepergian Lukas dari dunia pelatihan menandai akhir sebuah era.

Ia bukan hanya seorang pelatih, melainkan ikon yang merevolusi cara pacuan kuda dijalankan.

Dengan gaya yang khas, karisma yang memikat, dan rekam jejak yang tak tertandingi, Lukas telah menginspirasi banyak orang dan meninggalkan warisan abadi.

Statistik berbicara sendiri.

Lukas telah memenangkan empat Kentucky Derby, enam Preakness Stakes, empat Belmont Stakes, dan empat Breeders’ Cup Classic.

Ia juga telah melatih beberapa kuda pacu paling ikonik dalam sejarah, termasuk Winning Colors, kuda betina kedua yang memenangkan Kentucky Derby, dan Tabasco Cat, pemenang Preakness dan Belmont Stakes.

Namun, lebih dari sekadar kemenangan dan trofi, Lukas dikenal karena inovasinya.

Ia adalah salah satu pelatih pertama yang menerapkan pendekatan ilmiah dalam pelatihan, menggunakan teknologi modern dan data analisis untuk meningkatkan performa kuda-kudanya.

Ia juga dikenal karena kemampuannya dalam menemukan dan mengembangkan bakat-bakat muda, baik kuda maupun joki.

Saya pribadi, sebagai seorang jurnalis olahraga yang telah meliput pacuan kuda selama bertahun-tahun, merasa sangat kehilangan dengan berita ini.

Saya ingat betul saat pertama kali menyaksikan Winning Colors memenangkan Kentucky Derby pada tahun 1988.

Itu adalah momen yang luar biasa, dan Lukas, dengan topi koboi putihnya yang khas, menjadi simbol dari kemenangan itu.

Kepergian Lukas dari dunia pelatihan akan meninggalkan kekosongan yang besar.

Namun, warisannya akan terus hidup melalui para pelatih dan joki yang telah ia latih, kuda-kuda yang telah ia bawa menuju kemenangan, dan kenangan indah yang telah ia berikan kepada para penggemar pacuan kuda di seluruh dunia.

Semoga D.

Wayne Lukas segera pulih dan dapat menikmati masa pensiunnya dengan tenang.

Ia adalah legenda sejati, dan kontribusinya terhadap olahraga ini tidak akan pernah dilupakan.

Selamat beristirahat, Wayne.