Analisis Pertandingan ES Tunis 1-0 LAFC (20 Jun 2025)

Penulis:Bayu Kurniawan Waktu Terbit:2025-06-23 Kategori: news

**ES Tunis Taklukkan LAFC dalam Pertarungan Taktik di Piala Dunia Klub FIFA 2025****Doha, Qatar** – Esperance Sportive de Tunis (ES Tunis) berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas Los Angeles FC (LAFC) dalam pertandingan pembuka Grup A Piala Dunia Klub FIFA 2025 yang digelar di Stadion Internasional Khalifa, Doha, pada tanggal 20 Juni 2025.

Analisis Pertandingan ES Tunis 1-0 LAFC (20 Jun 2025)

Pertandingan ini menjadi saksi bisu pertarungan taktik yang ketat, di mana disiplin dan soliditas pertahanan wakil Afrika Utara itu berhasil meredam kreativitas serangan LAFC.

Gol tunggal dari gelandang serang ES Tunis, Hamza Agrebi, di menit ke-37, menjadi pembeda dalam laga yang didominasi oleh permainan fisik dan intensitas tinggi.

Agrebi, yang memanfaatkan umpan matang dari sisi kanan, melepaskan tembakan keras yang tidak mampu dihalau oleh kiper LAFC, John McCarthy.

**Analisis Mendalam: Taktik dan Strategi**Dari awal pertandingan, jelas bahwa ES Tunis datang dengan rencana permainan yang matang.

Pelatih Mouine Chaabani menerapkan formasi 4-5-1 yang solid, dengan fokus utama pada pertahanan yang rapat dan transisi cepat ke serangan balik.

Lima gelandang ES Tunis bekerja keras untuk menutup ruang gerak pemain-pemain kreatif LAFC, seperti Denis Bouanga dan Mateusz Bogusz.

Sementara itu, LAFC, yang dipimpin oleh pelatih baru mereka, Bob Bradley Jr.

, kesulitan untuk menembus pertahanan ES Tunis yang terorganisir dengan baik.

Formasi 4-3-3 yang mereka terapkan terlihat kurang efektif dalam menghadapi tekanan tinggi dari para pemain ES Tunis.

Meski menguasai bola lebih banyak, LAFC kesulitan menciptakan peluang-peluang berbahaya.

**Statistik Kunci**Statistik pertandingan mencerminkan dominasi taktik ES Tunis.

Meskipun LAFC unggul dalam penguasaan bola (62% berbanding 38%), ES Tunis lebih efektif dalam menciptakan peluang.

Mereka melepaskan 12 tembakan, dengan 5 di antaranya tepat sasaran, sementara LAFC hanya mampu mencatatkan 8 tembakan, dengan hanya 2 yang mengarah ke gawang.

Selain itu, disiplin pemain ES Tunis juga patut diacungi jempol.

Mereka hanya melakukan 10 pelanggaran, dibandingkan dengan 16 pelanggaran yang dilakukan oleh LAFC.

Kartu kuning yang diterima oleh Kellyn Acosta dari LAFC di menit ke-55 juga menunjukkan frustrasi tim Amerika tersebut.

**Ulasan Eksklusif: Performa Individu**Penampilan kiper ES Tunis, Moez Ben Cherifia, patut mendapatkan pujian khusus.

Ia tampil gemilang dengan melakukan beberapa penyelamatan penting, termasuk menggagalkan peluang emas dari Carlos Vela di menit-menit akhir pertandingan.

Di lini tengah, gelandang bertahan ES Tunis, Fousseny Coulibaly, juga tampil solid dengan memenangkan banyak duel dan memotong serangan-serangan LAFC.

Di kubu LAFC, Denis Bouanga menjadi pemain yang paling menonjol.

Kecepatan dan kelincahannya kerap merepotkan lini pertahanan ES Tunis.

Namun, ia kurang mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya, sehingga kesulitan untuk menciptakan perbedaan.

**Sudut Pandang Pribadi: Kemenangan Taktik Klasik**Kemenangan ES Tunis atas LAFC adalah contoh klasik bagaimana taktik yang matang dan disiplin dapat mengalahkan superioritas individu.

ES Tunis menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya tentang penguasaan bola, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkan peluang dan bertahan dengan solid.

Pertandingan ini juga menjadi pelajaran berharga bagi LAFC, yang harus segera berbenah jika ingin melaju lebih jauh di Piala Dunia Klub FIFA 2025.

Kemenangan ini tentu saja memberikan dorongan moral yang besar bagi ES Tunis, dan membuka peluang mereka untuk melaju ke babak selanjutnya.

Sementara itu, LAFC harus segera bangkit dan fokus pada pertandingan berikutnya jika tidak ingin tersingkir lebih awal.